This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 04 Mei 2014

Terkini Lima Kunci Sukses Arema Di Awal Demam Isu 2014


Musim 2014 ini Arema Indonesia tampil begitu cemerlang dalam mengarungi kompetisi yang diikuti, baik di Indonesia Super League (ISL) maupun Piala AFC 2014. Di kancah lokal, Ahmad Bustomi dan kawan-kawan sementara ini sukses memuncaki wilayah barat. Tak kalah cemerlang, di kompetisi kasta kedua klub-klub Asia, Arema juga menyabet satu tiket ke babak 16 besar.

Dua sukses itu tak lepas dari beberapa faktor yang ketika ini sedang menaungi tim Singo Edan. Bukan hanya dari segi teknik tapi juga non teknik. Berikut lima faktor sukses Arema di awal animo ini yang berhasil dirangkum Goal Indonesia :

 ini Arema Indonesia tampil begitu cemerlang dalam mengarungi kompetisi yang diikuti Terkini Lima Kunci Sukses Arema Di Awal Musim 2014

SKUAD KOMPLIT BERTABUR BINTANG
Skuad yang dimiliki Arema pada animo ini boleh dibilang sebagai salah satu yang paling glamor di Indonesia. Deretan bintang lokal berlabel penggawa tim nasional Indonesia, senantiasa menghiasi starting line up Arema kala berlaga. Sebut saja Kurnia Meiga, Victor Iqbonefo, Ahmad Bustomi, serta Cristian Gonzales sekarang menjadi serpihan rencana instruktur Alfred Riedl untuk tim Garuda. Ada pula Benny Wahyudi, I Gede Sukadana, Juan Revi, Samsul Arif, serta rising star Irsyad Maulana, yang juga beberapa kali mendapat panggilan timnas.

Deretan bintang lokal tersebut terasa semakin lengkap bila kita menengok barisan pemain aneh yang memperkuat Singo Edan. Mulai dari Thierry Gathuessi yang menjadi duet ideal bagi Victor Iqbonefo di lini belakang, Gustavo Lopez yang menjadi kreator serangan di lini tengah, sampai Alberto Goncalves sang juru gedor yang selalu meneror gawang lawan.

Tak ada perbedaan yang mencolok antara pemain inti dengan cadangan. Itulah yang menjadi berkah tersendiri bagi Suharno dalam meracik tim. Pantas saja, Suharno tak pernah pusing bila ada salah satu pemain pada dasarnya yang sedang menderita cedera. Pun demikian ketika Arema harus dihadapi dengan jadwal padat di dua kompetisi. Suharno tak perlu takut untuk melaksanakan rotasi di setiap laga.

DUKUNGAN SUPORTER YANG SUPER FANATIK
"Dimana Kau Berlaga Kami Selalu Ada, Karena Kami Aremania” begitulah salah satu bait lagu yang kerap dinyanyikan oleh Aremania dari tribun kala mendukung tim mereka bertanding. Tak sekadar bernyanyi, Aremania benar-benar menandakan kesetiaan mereka terhadap tim berlogo kepala singa tersebut.

Ya, Aremania tak segan untuk mendukung tim mereka di sangkar lawan. Bahkan, proteksi Aremania telah menembus batas negara. Tercatat, pada animo ini Aremania setia mendampingi Arema kala tandang ke markas Maziya, Hanoi T&T, dan Selangor FA dalam berkelahi Piala AFC 2014.

Soal proteksi di berkelahi kandang, tak perlu diragukan lagi. Stadion Kanjuruhan selalu penuh dengan lautan insan dengan atribut birunya setiap Ahmad Bustomi dan kawan-kawan berlaga. Faktor suporter inilah yang menjadi motivasi penting bagi pemain Arema kala merumput. "Kami tidak ingin Aremania kecewa, mereka tiba dari jauh untuk mendukung Arema. Kami harus berikan kemenangan” ujar Victor Iqbonefo.

FINANSIAL SEHAT
Bicara soal suporter, tentunya ada pemasukan yang bakal didapatkan Arema dari penjualan tiket berkelahi kandang. Seperti musim-musim sebelumnya, penjualan tiket masih menjadi pilar utama yang menopang keuangan Arema dalam mengarungi kompetisi.

Untuk urusan pemasukan dari tiket pertandingan di Indonesia, sanggup dibilang Arema ialah juaranya untuk level ISL. Haram hukumnya bagi Aremania bila masuk ke stadion tanpa memakai tiket. Dalam dua animo terakhir, Arema juga mendapat banyak sponsor. Hal tersebut sanggup dilihat dari jubah tempur yang mereka pakai dihiasi banyak tempelan logo sponsor. Untuk urusan ini, Arema mungkin hanya kalah dari Persib Bandung yang juga punya sederet sponsor.

Praktis, situasi itu menciptakan kondisi keuangan Arema stabil. Jangan lupa juga, sokongan dana yang dikucurkan pengusaha Nirwan Dermawan Bakrie, yang semakin mempertebal kantong finansial juara ISL 2009/10 ini.

Dengan kondisi menyerupai itu, nyaris tidak pernah terdengar keluhan pemain wacana telatnya pembayaran honor atau duduk kasus finansial lainnya. Dampaknya, pemain hanya fokus pada kewajiban mereka untuk bertarung di lapangan alasannya ialah hak-hak mereka sebagai pemain selalu terpenuhi.

 ini Arema Indonesia tampil begitu cemerlang dalam mengarungi kompetisi yang diikuti Terkini Lima Kunci Sukses Arema Di Awal Musim 2014

KEKOMPAKAN TIM PELATIH DAN MANAJEMEN
Selain pemain, kesolidan Arema pada animo ini juga sanggup dilihat dari kekompakkan yang terjalin antara tim instruktur dan jajaran manajemen. Program-program yang dibentuk oleh duet instruktur Suharno-Joko Susilo untuk para pemain selalu mendapat proteksi dari tim manajemen.

Dukungan penuh dari jajaran manejemen terlihat terperinci dari kehadiran Iwan Budianto di setiap pertandingan Arema. CEO Arema tersebut bahkan kerap menunjukkan motivasi bagi para pemain sebelum maupun sesudah pertandingan. Situasi ini semakin menciptakan suasana tim lebih kondusif.

KEBIJAKAN TRANSFER YANG TEPAT
Kebijakan transfer pemain yang diambil administrasi Arema pada animo ini sejauh ini sanggup dibilang sangat tepat. Mayoritas pemain yang membela tim pada animo kemudian masih dipertahankan. Mereka pun memulangkan kembali beberapa pemain yang sempat berkelana ke klub lain menyerupai Ahmad Bustomi, Arif Suyono, dan Juan Revi Auriqto.

Selain itu, beberapa penyempurnaan dilakukan dengan mendatangkan Samsul Arif dan Gustavo Lopez. Terbukti, keduanya ketika ini menjadi salah satu pilar penting Singo Edan. Samsul sanggup menggantikan tugas Greg Nwokolo yang dilepas ke Persebaya Surabaya. Sementara Gustavo menjadi kreator serangan bagi Arema.