Selasa, 23 September 2014

Terkini Stats - Hapus Musim Jelek 8 Besar



foto : Aremafc.com

Arema mengunci kepastian lolos ke babak 8 besar sesudah di medio Agustus kemudian memperoleh kemenangan atas Bariito Putera. Pencapaian masuk ke 8 besar bukan barang yang langka dalam perjalanan Arema mengarungi kompetisi Liga Indonesia. Dulu kita mengenal babak 8 besar ketika kasta tertinggi  sepak bola negeri ini masih berjulukan Divisi Utama.

Perubahaban sistem dari  1 wilayah menjadi 2 wilayah gotong royong menciptakan kita semua mengingat sejarah keikut sertaan Arema di fase 8 besar ini, dimana Arema tak pernah lolos ke fase selanjutnya. Arema catatkan 6x masuk babak 8 besar di kala Divisi Utama, adalah di periode 1999, 2000, 2001, 2005, 2006 dan 2007.

Statistik yang di tunjukan Arema selama ikut serta dalam babak 8 besar jauh dari kata memuaskan, bisa dibilang penurunan performa Arema turun drastis di fase yang mempertemukan 4 besar dari wilayah barat dan timur ini. Hal ini yang harus menjadi catatan serius staf kepelatihan Arema biar tidak mengulang insiden hal serupa di musim ini. Dari catatan yang kami dapat, Arema sudah memainkan 18x pertandingan selama mengikuti babak 8 besar di 6 musim kompetisi yang berbeda dengan hasil 4x Menang, 3x Seri dan 11 Kalah. 

Dari 18x bermain di babak 8 besar ini, total 12 Goal sudah Arema ciptakan yang dimana jika dibentuk perbandingan maka hanya memperoleh rataan Goal  0,67Goal/ pertandingan. Arema memiliki periode jelek ikuti babak 8 besar  di musim kompetisi 2005, dimana ketika itu dilatih Benny Dollo. Saat itu Arema tak berhasil ceploskan 1Goal pun di Stadion Mandala Jayapura dan Stadion Sanggeng Manokwari daerah diselenggarakan gelaran 8 besar.

Rekor kemasukan Arema ketika ikuti babak 8 besar cukup tinggi, adalah mencapai angka 27Goal. Bila kita mengambil raatan kemasukan mencapai angka 1,5Goal/ pertandingan. Rekor kemasukan tertinggi Arema terjadi dimusim kompetisi 2000, dimana ketika itu babak 8 besar di gelar di Makassar dan Arema dilatih oleh Daniel Roekito.

Dengan catatan menyerupai ini, maka layak dinantikan apakah Arema bisa berbuat banyak di babak 8 besar musim ini. Mengusung semangat  menjadi juara ISL musim 2014 dan mengubah musim jelek 8 besar menjadi sebuah tantangan yang layak diperjuangkan hingga titik darah penghabisan. Mempunyai kedalaman skuad yang sangat baik dibandingkan kompetitor Arema musim ini menjadi modal sangat berharga, tinggal menunggu bagaimana duet coach Suharno  dan Joko Susilo menGoalah apa yang ada dan terus mengeksplore kemampuan setiap individual pemain serta penguatan taktik setiap pertandingan yang dijalani.