Makin renta usianya, PSSI makin kehilangan daya. Paling mencolok: kompetisinya kini acakadut. Di keabadian sana, Soeratin Sosrosoegondo pun menangis. Salah seorang pendiri PSSI sekaligus ketua umum pertama yang sudah usang mangkat itu niscaya duka melihat iklim sepakbola di Tanah Air kini. PSSI yang pada 1930 dikibarkan sebagai serpihan dari cara mengobarkan semangat persatuan, makin kemari malah makin penuh riak dan perpecahan. Makin kisruh. Melenceng...