This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 02 April 2015

Terkini Melihat Intelektualitas Di Kota Malang

" Selamat siang, kami dari Dinas Pariwisata Kota Malang akan mengantar adik-adik berkeliling Kota Malang. Adik-adik diminta tidak berdiri dan duduk di pinggir," kata pemandu bus wisata melalui pengeras suara, sebelum memandu belum dewasa MI AL Hidayat Pakis, berkeliling Kota Malang."

Kota Malang memang mempunyai sebuah bus wisata atau biasa disebut bus Macito (Malang City Tour). Bus tingkat dua dengan atap terbuka tersebut mulai dioperasikan Pemkot Malang awal tahun 2015. Bus ini merupakan armada wisata bagi turis mancanegara dan masyarakat lokal dalam menjelajah Kota Malang. Berbeda dengan kota-kota wisata di luar negeri, untuk menikmati Kota Malang memakai bus wisata tidak dipungut biaya. Bus itu memang menjadi salah satu layanan Pemkot Malang untuk masyarakat.

 kami dari Dinas Pariwisata Kota Malang akan mengantar adik Terkini Melihat Intelektualitas di Kota Malang

Kota Malang merupakan salah satu kota menarik untuk diselami. Secara fisik, kota yang dikitari Gunung Semeru, Gunung Kawi, Gunung Arjuno, dan Gunung Welirang ini mempunyai keistimewaan berupa suhu udara lebih hambar dibandingkan dengan kota-kota lain di Jawa Timur.

Sejak masa kolonial, Kota Malang pun dikenal keelokannya dengan aneka taman bunganya. Tak ayal, sebutan Garden City (Kota Taman) pun sempat disematkan untuk wilayah berpenduduk 848.474 jiwa ini.

Meski sebutan "Kota Taman" sempat "melayang" alasannya yaitu tergerus pertumbuhan ekonomi, terimpit pertumbuhan toko dan ruko, Pemkot Malang mencoba memulihkan keindahan kota dengan kembali memperbanyak taman kota dengan aneka bunga. Taman kota dikonsep terbuka sehingga masyarakat bisa mengakses dan menikmati keindahan kota. Alun-alun Bunder (Taman Tugu) di depan Balai Kota Malang, yang semula dipagar, sekarang dibuka. Saat ini dibangun dua taman terbuka lain, yaitu Taman Alun-alun Merdeka serta Taman Kunang-kunang.

"Nantinya di Taman Tugu akan ditonjolkan pagar berupa tanaman. Selain lebih indah, masyarakat bisa dengan gampang menikmati taman kota. Tidak ada jarak antara masyarakat dan taman. Mereka merasa memiliki. Jika merasa memiliki, mereka akan turut menjaganya supaya tak rusak," tutur Mochammad Anton, Wali Kota Malang.

Beberapa taman kota yang banyak dijadikan daerah berkumpul masyarakat yaitu Taman Cerdas Trunojoyo, Taman Tugu, dan Taman Merbabu. Selain sebagai peneduh kota, tiga taman itu juga jadi daerah bermain keluarga. Terdapat sarana permainan bagi anak-anak, bahkan ada perpustakaan mini, menyerupai di Taman Cerdas Trunojoyo. Jika tidak ada perpustakaan mini, akan ada kendaraan beroda empat perpustakaan keliling yang siap menemani hari-hari libur keluarga di taman kota itu.

 kami dari Dinas Pariwisata Kota Malang akan mengantar adik Terkini Melihat Intelektualitas di Kota Malang

Layanan bagi warga Kota Malang tidak berhenti di sini. Di bidang pendidikan, Pemkot Malang mempunyai beberapa kegiatan unggulan pendidikan, menyerupai sekolah gratis bagi siswa SD-SMP, pembelajaran berbasis teknologi informasi, dan mempermudah susukan masyarakat terhadap buku dan materi bacaan dengan menciptakan taman bacaan masyarakat di setiap kecamatan serta di taman-taman kota. Buku tidak hanya bisa diperoleh di perpustakaan Kota Malang, tetapi juga bisa diakses di taman-taman kota. Ada perpustakaan keliling yang akan bersiaga di beberapa tempat, termasuk taman kota, supaya bisa diakses warga.

Tahun 2015, Pemkot Malang mengalokasikan anggaran Rp 32,4 miliar untuk 60.000 siswa SD dan Rp 27,6 miliar untuk 23.000 siswa Sekolah Menengah Pertama sebagai peserta BOSDA. Pemberian anggaran pendidikan tersebut untuk mendorong siswa usia sekolah supaya terus sekolah meski siswa berasal dari keluarga kurang mampu. Biaya pendidikan siswa kurang bisa inilah yang dijangkau BOSDA.

Satu kebijakan berani dibentuk Pemkot Malang terhadap siswa yaitu larangan bagi siswa yang belum mempunyai SIM membawa kendaraan ke sekolah. Larangan itu dibentuk menurut keputusan kepala dinas pendidikan pada simpulan 2014. Kebijakan ini untuk mengurangi kecelakaan kemudian lintas di kalangan pelajar. Ini alasannya yaitu hampir 75 persen pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas di Kota Malang bersekolah dengan membawa kendaraan bermotor.

Sebagai pendukung kebijakan itu, Pemkot Malang mengoperasikan enam bus seolah yang disebar ke lima kecamatan di Kota Malang. Enam bus sekolah itu terdiri dari 5 derma dari pemerintah sentra dan 1 dari CSR perusahaan. Bus tersebut beroperasi pada jam berangkat dan pulang pelajar. Semua dilakukan supaya pelajar bisa mengakses sekolah dengan gampang dan murah.

 kami dari Dinas Pariwisata Kota Malang akan mengantar adik Terkini Melihat Intelektualitas di Kota Malang

Dalam proses belajar-mengajar pun, Pemkot Malang mengajak guru menciptakan materi pembelajaran kreatif dan inovatif. Guru-guru diajari menciptakan materi menarik di gedung Pusat Sumber Belajar Digital yang berlokasi di Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang. Di sana, ada sejumlah komputer dan pemandu teknologi isu (TI) yang akan membantu guru menciptakan materi pembelajaran terbaik.

Di sentra mencar ilmu digital ini, guru dibebaskan mengakses internet untuk kepentingan pendidikan, sepuasnya. Pusat pembelajaran ini biasanya dimanfaatkan guru-guru yang sulit mengakses internet alasannya yaitu jaringan internet di sekolah kurang mendukung.

Di Kota Malang, salah satu forum pendidikan yang cukup bersinar yaitu sekolah menegah kejuruan (SMK). "Hampir semua Sekolah Menengah kejuruan di Kota Malang bekerja sama dengan perusahaan untuk menyalurkan siswa lulusannya supaya cepat terserap lapangan kerja dalam dan luar negeri. Saat ini ada 13 Sekolah Menengah kejuruan negeri dan 46 Sekolah Menengah kejuruan swasta di Kota Malang. Beberapa di antaranya mempunyai bidang menarik, menyerupai TI, farmasi, kecantikan, boga, dan busana," tutur Siti Ratnawati, Kepala Bidang SMP, SMA, dan Sekolah Menengah kejuruan Dinas Pendidikan Kota Malang.

Kota Malang hidup dari pendidikan. Setiap tahun, puluhan ribu mahasiswa gres tiba untuk mencar ilmu di 14 universitas negeri dan swasta di Kota Malang. Mereka berasal dari dalam dan luar Kota Malang.

Jumlah penduduk Kota Malang sendiri tahun 2013-2014 tercatat 848.474 jiwa. Dari jumlah itu, 200.000-an di antaranya yaitu siswa usia sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak sampai SMA. Mereka mencar ilmu di 1.500-an forum pendidikan formal, mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan khusus atau luar biasa, sampai universitas. Itu masih ditambah dengan keberadaan 200-an forum kursus yang tercatat di Dinas Pendidikan Kota Malang.

Banyaknya siswa usia sekolah tersebut rupanya juga menorehkan prestasi bagus bagi Kota Malang. Angka partisipasi murni sekolah mencapai 97 persen, serta angka putus sekolah SD 0,05 persen, Sekolah Menengah Pertama 0,37 persen, dan Sekolah Menengan Atas 0,68 persen.


Bahu-membahu

Malang yaitu kota pendidikan, daerah orang mengasah intelektualitas di segala bidang. Intelektualitas tidak tiba dengan sendiri. Kecerdasan dibangun sebetulnya antara masyarakat dan pemda.

Di bidang lingkungan, kota ini juga sudah menjadi percontohan. Melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Malang berusaha menangani sampah perkotaan menjadi energi terbarukan. Kota Malang menghasilkan sampah 607,44 ton per hari. Dari jumlah itu, sekitar 412,98 ton sampah masuk dan ditimbun di TPA Supit Urang.

Timbunan sampah terus menggunung sampai harus dibagi-bagi dalam sel-sel penampungan. Diperkirakan, ketika ini total timbunan sampah di TPA Supit Urang mencapai 2.272.500 meter kubik. Dari jumlah tersebut, estimasi produksi gas metan di TPA Supit Urang sekitar 10,35 juta BTU per jam.

 kami dari Dinas Pariwisata Kota Malang akan mengantar adik Terkini Melihat Intelektualitas di Kota Malang

Potensi gas metan itulah yang kemudian dilirik Pemkot Malang. Tahun 2012, gas metan itu secara sederhana ditangkap dan disalurkan ke rumah-rumah warga di sekitar TPA. Lebih dari 400 rumah sudah memanfaatkan gas metan tersebut untuk memasak.

Selain penangkapan gas metan, Kota Malang juga menjadi acuan pengelolaan bank sampah. Sampah anorganik, yang biasanya dibuang begitu saja, semenjak tahun 2011 didorong untuk dikumpulkan dan dijual ke bank sampah. Uang yang diperoleh akan ditabung dan suatu ketika diambil untuk banyak sekali keperluan, menyerupai membayar listrik, air PDAM, telepon, bahkan untuk biaya kesehatan.

Saat ini nilai transaksi bank sampah Kota Malang berkisar Rp 300 juta-Rp 500 juta per bulan. Jumlah nasabah mencapai 24.000 orang, mencakup 381 kelompok masyarakat (tiap kelompok anggotanya 20-100 orang), 178 sekolah, 900-an individu, 35 instansi, serta 25 lapak atau pengepul sampah.

Untuk sampah organik pun, warga Kelurahan Sukun mempunyai kecerdasan tersendiri dalam menGoalahnya. Mereka memelihara cacing lumbricus sehingga sisa sampah anorganik, menyerupai masakan sisa dan sampah dedaunan, tidak terbuang ke sungai. Cacing ini kesudahannya bisa dijual ke petambak sebagai pakan udang dengan harga cukup mahal, yakni Rp 50.000 per kg.

"Kami sedang upayakan sampah di Kota Malang bisa diolah menjadi tenaga listrik. Ini akan menjadi salah satu solusi energi alternatif yang lahir dari materi yang terbuang," tutur Anton.

Malang memang benar-benar kota cerdas. Kecerdasan tidak hanya di bidang pendidikan formal, tetapi juga meluas sampai ke sektor lingkungan. Dan, kecerdasan itu lahir alasannya yaitu kolaborasi warga dan pemerintah.

(sumber: Koran Kompas 31 Maret 2015)

Sabtu, 07 Maret 2015

Terkini Pre Match Analysis Arema V Persija



Ditundanya kick off Indonesia Super League tidak lantas menciptakan Arema Cronus berdiam diri. Serangkaian adu ujicoba sudah disusun untuk menyongsong kompetisi yang direncanakan akan dimulai 4 april mendatang.

AREMA

Laga melawan Persija menjadi ujicoba kompetitif kedua Arema Cronus sehabis di ujicoba sebelumnya di tur Blitar berkesudahan dengan kekalahan 1-0 dan kemenangan 0-3 atas PSBK. Menghadapi Persija malam nanti di stadion Kanjuruhan Singo Edan akan turun dengan kekuatan penuh. Kurnia Meiga yang sudah pulih dari cedera harus segera mengatakan performa terbaiknya mengingat performa solid yang ditunjukkan I Made Wardana sepanjang adu pramusim. Soliditas lini belakang Arema Cronus yang di awaki duet berpengalaman Victor Igbonefo dan Fabiano Beltrame akan diuji oleh lini depan Persija yang dimotori oleh Bambang Pamungkas.

Di lini tengah pragmatisnya gaya bermain yang ditunjukkan Arema Cronus sepanjang pramusim sepeninggal Gustavo Lopez tampak membuahkan hasil yang baik meski harus mengorbankan dominasi serangan yang ditunjukkan Singo Edan demam isu lalu. Ditundanya Indonesia Super League menciptakan duet instruktur Suharno dan Joko Susilo mempunyai waktu untuk terus membuatkan potensi lini tengah Arema Cronus yang kaya dengan pilihan pemain dengan aneka macam macam tipikal.

Di lini depan sepeninggal Beto Goncalves mudah duo Samsul Arif dan Cristian Gonzales menjadi referensi utama serangan Singo Edan. Yao Ruddy yang beberapa kali dicoba mengisi posisi Beto nampak belum bisa menyesuaikan diri mengingat tipikalnya sebagai sasaran man dan tidak fasih bermain melebar. Penampilan Samsul Arif yang tampak belum menemukan performa terbaiknya sepanjang pramusim menjadi sorotan tersendiri. 1 Goal yang diciptakannya di 9 adu kompetitif pramusim tentu menjadi sebuah alarm baginya untuk terus meningkatkan sentuhan balasannya di depan gawang.

PERSIJA

Di bawah racikan Rahmad Darmawan Persija demam isu ini memasang sasaran tinggi, dengan sederet pemain bintang lokal dan pemain gila berkelas tentu The Jakmania berharap banyak Macan Kemayoran akan merampungkan dahaga mereka akan gelar juara.

Di lini pertahanan solidnya performa Andritany di bawah mistar menciptakan Rahmad Darmawan tak ragu mempercayainya tampil reguler sebagai benteng terakhir Macan Kemayoran. Di jantung pertahanan, Alan Aciar yang menjadi andalan gres bagi RD pasca kepergian Fabiano Beltrame disebut urung tampil alasannya yakni tidak fit. Meragukannya kondisi  Alan Aciar mudah menciptakan Persija hanya menyisakan Vava Mario dan Ambrizal di lini tengah mengingat Gunawan Dwi Cahyo juga disebuat akan bolos dalam pertandingan malam nanti. Kondisi ini tentu kurang ideal mengingat Arema Cronus mempunyai duet striker berbahaya dalam diri Samsul Arif dan Cristian Gonzales yang dikenal sebagai salah satu duet terbaik di Indonesia Super League

Di lini tengah Martin Vunk yang menjadi andalan gres Persija juga dipastikan tidak akan tampil. Tanpa Vunk yang sepanjang pramusim menjadi andalan Persija di lini tengah patut dinantikan taktik yang akan di terapkan oleh Rahmad Darmawan. Berbagai pilihan yang ada harus bisa dimaksimalkan oleh RD untuk menguji variasi taktik yang beliau usung. Pemain-pemain bertipikal cepat ibarat M Ilham, Ramdani Lestaluhu dan Alfin Tuasalamony akan menjadi referensi di pertandingan malam nanti.

Di lini depan Yevgeni Kabayev yang dibutuhkan menjadi bintang gres Persija urung pula tampil alasannya yakni duduk kasus kebugaran, tanpa Kabayev serangan Macan Kemayoran akan bertumpu pada sang maskot tim Bambang Pamungkas. Meski sudah memasuki usia senja dengan segudang pengalaman yang dimilikinya ketajamannya terbukti tidak menurun terbukti dengan tunjangan 11 Goalnya ketika memperkuat Pelita Bandung Raya demam isu lalu.

KESIMPULAN

Duel Arema Cronus melawan Persija Jakarta merupakan pertemuan kedua mereka di adu pramusim menjelang Indonesia Super League 2015. Performa meyakinkan Singo Edan sepanjang pramusim harus dijaga di titik tertinggi ditengah tidak tentunya jadwal kompetisi yang sedianya dimulai bulan Februari. Dengan tidak komplitnya skuad Persija menciptakan Rahmad Darmawan harus memutar otak malam nanti mengingat sepanjang pramusim performa Macan Kemayoran masih kurang meyakinkan. Tanpa trio pemain asingnya yang tidak tampil akan berat bagi Persija untuk mengimbangi Singo Edan malam ini.


Foto : suara.com

Terkini Pre Match Analysis Arema V Persija



Ditundanya kick off Indonesia Super League tidak lantas menciptakan Arema Cronus berdiam diri. Serangkaian adu ujicoba sudah disusun untuk menyongsong kompetisi yang direncanakan akan dimulai 4 april mendatang.

AREMA

Laga melawan Persija menjadi ujicoba kompetitif kedua Arema Cronus sehabis di ujicoba sebelumnya di tur Blitar berkesudahan dengan kekalahan 1-0 dan kemenangan 0-3 atas PSBK. Menghadapi Persija malam nanti di stadion Kanjuruhan Singo Edan akan turun dengan kekuatan penuh. Kurnia Meiga yang sudah pulih dari cedera harus segera mengatakan performa terbaiknya mengingat performa solid yang ditunjukkan I Made Wardana sepanjang adu pramusim. Soliditas lini belakang Arema Cronus yang di awaki duet berpengalaman Victor Igbonefo dan Fabiano Beltrame akan diuji oleh lini depan Persija yang dimotori oleh Bambang Pamungkas.

Di lini tengah pragmatisnya gaya bermain yang ditunjukkan Arema Cronus sepanjang pramusim sepeninggal Gustavo Lopez tampak membuahkan hasil yang baik meski harus mengorbankan dominasi serangan yang ditunjukkan Singo Edan demam isu lalu. Ditundanya Indonesia Super League menciptakan duet instruktur Suharno dan Joko Susilo mempunyai waktu untuk terus membuatkan potensi lini tengah Arema Cronus yang kaya dengan pilihan pemain dengan aneka macam macam tipikal.

Di lini depan sepeninggal Beto Goncalves mudah duo Samsul Arif dan Cristian Gonzales menjadi referensi utama serangan Singo Edan. Yao Ruddy yang beberapa kali dicoba mengisi posisi Beto nampak belum bisa menyesuaikan diri mengingat tipikalnya sebagai sasaran man dan tidak fasih bermain melebar. Penampilan Samsul Arif yang tampak belum menemukan performa terbaiknya sepanjang pramusim menjadi sorotan tersendiri. 1 Goal yang diciptakannya di 9 adu kompetitif pramusim tentu menjadi sebuah alarm baginya untuk terus meningkatkan sentuhan balasannya di depan gawang.

PERSIJA

Di bawah racikan Rahmad Darmawan Persija demam isu ini memasang sasaran tinggi, dengan sederet pemain bintang lokal dan pemain gila berkelas tentu The Jakmania berharap banyak Macan Kemayoran akan merampungkan dahaga mereka akan gelar juara.

Di lini pertahanan solidnya performa Andritany di bawah mistar menciptakan Rahmad Darmawan tak ragu mempercayainya tampil reguler sebagai benteng terakhir Macan Kemayoran. Di jantung pertahanan, Alan Aciar yang menjadi andalan gres bagi RD pasca kepergian Fabiano Beltrame disebut urung tampil alasannya yakni tidak fit. Meragukannya kondisi  Alan Aciar mudah menciptakan Persija hanya menyisakan Vava Mario dan Ambrizal di lini tengah mengingat Gunawan Dwi Cahyo juga disebuat akan bolos dalam pertandingan malam nanti. Kondisi ini tentu kurang ideal mengingat Arema Cronus mempunyai duet striker berbahaya dalam diri Samsul Arif dan Cristian Gonzales yang dikenal sebagai salah satu duet terbaik di Indonesia Super League

Di lini tengah Martin Vunk yang menjadi andalan gres Persija juga dipastikan tidak akan tampil. Tanpa Vunk yang sepanjang pramusim menjadi andalan Persija di lini tengah patut dinantikan taktik yang akan di terapkan oleh Rahmad Darmawan. Berbagai pilihan yang ada harus bisa dimaksimalkan oleh RD untuk menguji variasi taktik yang beliau usung. Pemain-pemain bertipikal cepat ibarat M Ilham, Ramdani Lestaluhu dan Alfin Tuasalamony akan menjadi referensi di pertandingan malam nanti.

Di lini depan Yevgeni Kabayev yang dibutuhkan menjadi bintang gres Persija urung pula tampil alasannya yakni duduk kasus kebugaran, tanpa Kabayev serangan Macan Kemayoran akan bertumpu pada sang maskot tim Bambang Pamungkas. Meski sudah memasuki usia senja dengan segudang pengalaman yang dimilikinya ketajamannya terbukti tidak menurun terbukti dengan tunjangan 11 Goalnya ketika memperkuat Pelita Bandung Raya demam isu lalu.

KESIMPULAN

Duel Arema Cronus melawan Persija Jakarta merupakan pertemuan kedua mereka di adu pramusim menjelang Indonesia Super League 2015. Performa meyakinkan Singo Edan sepanjang pramusim harus dijaga di titik tertinggi ditengah tidak tentunya jadwal kompetisi yang sedianya dimulai bulan Februari. Dengan tidak komplitnya skuad Persija menciptakan Rahmad Darmawan harus memutar otak malam nanti mengingat sepanjang pramusim performa Macan Kemayoran masih kurang meyakinkan. Tanpa trio pemain asingnya yang tidak tampil akan berat bagi Persija untuk mengimbangi Singo Edan malam ini.


Foto : suara.com

Sabtu, 31 Januari 2015

Terkini Editorial - Keindahan Dalam Imajinasi Berbeda



Minggu malam, bertempat di Stadion Jakabaring Palembang euforia itu akan gelar kedua turnamen preseason yang di ikuti Arema jelang bergulirnya ISL demam isu 2015 tumpah. 

Ada yang mengejutkan disaat duet instruktur Suharno dan Joko Susilo menurukan deretan 3-5-2, timeline twitter maupun di beberapa daerah yang mengadakan nonton bareng juga bertanya tanya dengan nada sedikit pesimisme. Formasi ini menjadi yang pertama digunakan Arema selama preseason, sebelumnya deretan yang jamak digunakan ialah 4-3-1-2 atau 4-3-3.

Pendekatan seni administrasi yang  dipakai coach Suharno dan Joko Susilo bisa dibilang sangat cermat, dengan kondisi pemain yang kecapekan dan mengantisipasi serangan cepat yang ditunjang dribble hebat ala pemain depan Sriwijaya FC macam Ferdinand, Tibo maupun Anis Nabar, duet instruktur ini menentukan untuk memakai denah bertahan.

Menempatkan 3 bek tengah dengan 3 gelandang berpengaruh dalam duel ibarat Juan Revi, FAS dan Sukadana, Arema bisa bermain dengan cara yang tidak biasa dan terkesan tidak yummy ditonton. Sepak bola pragmatis nampak diperagakan Arema malam itu di Palembang, nada kurang puas ketika pertandingan berlangsung pun bertubi tubi muncul di tab mention @AremaStats ketika itu.
Sebelumnya, ketika kami mengetahui DSP Arema malam itu, di akun twitter AremaStats juga menuliskan kalau deretan ini bukan untuk melancarkan serangan balik alasannya tak ada pemain yang memiliki kecepatan elok dan Arema akan memainkan sepak bola yang menuntut kesabaran. Kesabaran buat semua elemen di Arema tak terkecuali Aremania.

Kelemahan Sriwijaya dalam mengantisipasi bola atas dengan ditunjang catatan dimana Goal kemasukan mereka selalu ada di babak kedua berbanding terbalik dengan catatan Arema yang memiliki prosentase mencetak Goal di babak kedua mencapai 67% dan kemampuan yang elok dalam hal duel udara. Catatan itu yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Arema.

Musim kemudian Arema sudah gunakan 3-5-2 tapi kali ini dengan abjad yang berbeda dan pendekatannya terhadap seni administrasi lawan juga dibentuk sedemikian rupa untuk memperoleh kemenangan serta keindahan permainan sepak bola dalam imajinasi yang berbeda.

Sepak bola pada hakikatnya ialah mencetak Goal kemudian memperoleh kemenangan. Seperti mengutip perkataan Jose Mourinho


“Sepak bola ialah permainan untuk dimenangkan” – Jose Mourinho


Terkini Editorial - Keindahan Dalam Imajinasi Berbeda



Minggu malam, bertempat di Stadion Jakabaring Palembang euforia itu akan gelar kedua turnamen preseason yang di ikuti Arema jelang bergulirnya ISL demam isu 2015 tumpah. 

Ada yang mengejutkan disaat duet instruktur Suharno dan Joko Susilo menurukan deretan 3-5-2, timeline twitter maupun di beberapa daerah yang mengadakan nonton bareng juga bertanya tanya dengan nada sedikit pesimisme. Formasi ini menjadi yang pertama digunakan Arema selama preseason, sebelumnya deretan yang jamak digunakan ialah 4-3-1-2 atau 4-3-3.

Pendekatan seni administrasi yang  dipakai coach Suharno dan Joko Susilo bisa dibilang sangat cermat, dengan kondisi pemain yang kecapekan dan mengantisipasi serangan cepat yang ditunjang dribble hebat ala pemain depan Sriwijaya FC macam Ferdinand, Tibo maupun Anis Nabar, duet instruktur ini menentukan untuk memakai denah bertahan.

Menempatkan 3 bek tengah dengan 3 gelandang berpengaruh dalam duel ibarat Juan Revi, FAS dan Sukadana, Arema bisa bermain dengan cara yang tidak biasa dan terkesan tidak yummy ditonton. Sepak bola pragmatis nampak diperagakan Arema malam itu di Palembang, nada kurang puas ketika pertandingan berlangsung pun bertubi tubi muncul di tab mention @AremaStats ketika itu.
Sebelumnya, ketika kami mengetahui DSP Arema malam itu, di akun twitter AremaStats juga menuliskan kalau deretan ini bukan untuk melancarkan serangan balik alasannya tak ada pemain yang memiliki kecepatan elok dan Arema akan memainkan sepak bola yang menuntut kesabaran. Kesabaran buat semua elemen di Arema tak terkecuali Aremania.

Kelemahan Sriwijaya dalam mengantisipasi bola atas dengan ditunjang catatan dimana Goal kemasukan mereka selalu ada di babak kedua berbanding terbalik dengan catatan Arema yang memiliki prosentase mencetak Goal di babak kedua mencapai 67% dan kemampuan yang elok dalam hal duel udara. Catatan itu yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Arema.

Musim kemudian Arema sudah gunakan 3-5-2 tapi kali ini dengan abjad yang berbeda dan pendekatannya terhadap seni administrasi lawan juga dibentuk sedemikian rupa untuk memperoleh kemenangan serta keindahan permainan sepak bola dalam imajinasi yang berbeda.

Sepak bola pada hakikatnya ialah mencetak Goal kemudian memperoleh kemenangan. Seperti mengutip perkataan Jose Mourinho


“Sepak bola ialah permainan untuk dimenangkan” – Jose Mourinho


Minggu, 18 Januari 2015

Terkini Match Preview Arema V Kawan Kukar

AREMA

Pasca berpartisipasi di Trofeo Persija, Arema sudah dinantikan ajang pramusim selanjutnya. Di turnamen bertajuk  SCM Cup, tuan rumah Arema akan bertemu Mitra Kukar, Persela Lamongan serta Persipura Jayapura.

Performa Singo Edan dalam Trofeo Persija yang belum meyakinkan akan akan mendapat ujian dari Mitra Kukar sore nanti. Kegagalan Arema mencetak Goal di Jakarta menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan oleh duet instruktur Suharno dan Joko Susilo. Kurang baiknya performa Abblode Yao Ruddy di sektor penyerangan sayap kanan menciptakan duet instruktur Arema ini tampaknya harus berpikir ulang untuk mencari pemain yang sempurna di posisi ini. Ahmad Noviandani yang belum mendapat kesempatan tampil di Trofeo Persija kemudian menjadi salah satu opsi yang dimiliki untuk menambal kekurangan ini.

Di sektor tengah tanpa pemain yang bisa berlama-lama dengan bola, Singo Edan harus bisa memaksimalkan potensi Sengbah Kennedy. Sengbah yang mempunyai kelebihan dalam mobilitas dan pergerakannya bisa menjadi kunci permainan Arema untuk menemukan formula serangan yang mematikan. Angin segar tiba dari solidnya lini belakang yang dihuni duet Fabiano Beltrame dan Victor Igbonefo, performa solid keduanya terbukti bisa menghindarkan Arema dari kebobolan. Duet pemain sarat pengalaman ini menciptakan Arema gres kebobolan satu Goal dari uitm selama masa ujicoba. Di sektor bek sayap kehadiran Hasyim Kipuw terbukti meningkatan agresivitas sayap kanan Singo Edan, umpan-umpan crossingnya yang akurat dan kelebihannya dalam membawa bola menciptakan Arema mempunyai opsi lain dalam mengkreasi serangan.

Kurang maksimalnya penampilan di Trofeo Persija kemudian menciptakan Arema harus banyak berbenah untuk menyongsong ISL ekspresi dominan depan. Progress harus terus ditunjukkan Singo Edan untuk mengambarkan diri sebagai penantang serius perebutan mahkota Liga Indonesia.

Mitra Kukar

Mitra Kukar ekspresi dominan ini tampil dengan wajah baru, ditangani oleh Scott Cooper instruktur berpengalaman asal inggris Naga Mekes coba memadukan pemain muda dan pemain berpengalaman untuk membentuk tim yang solid, 3 kemenangan dari pelatihan center di Thailand menjadi modal Mitra Kukar untuk menyongsong SCM Cup. Dengan sederet pemain alumni timnas u19 Mitra Kukar bisa menundukkan TTM Custom 2-1, Air Force Central 2-0 dan Ratchaburi FC 1-0.

Sederet pembenahan dilakukan Mitra Kukar yang ekspresi dominan kemudian terhenti di babak delapan besar. Hengkangnya penjaga gawang utama Dian Agus yang menyeberang ke Palembang coba ditutupi dengan merekrut Ravi Murdianto yang merupakan penjaga gawang utama timnas u19. Di lini belakang tidak banyak perubahan yang dilakukan, hengkangnya Reinaldo Lobo digantikan oleh bek asal Spanyol Jorge Gotor yang terakhir memperkuat klub Irak Arbil FC. Bertahannya kapten tim Zulkifli Syukur, Diego Michiels dan Dedi Gusmawan menciptakan komposisi inti di belakang tidak banyak berubah. Pemain muda ibarat Rudolf Yanto Basma dan Ryuji Utomo yang gres didatangkan akan menambah kedalam skuad di lini belakang. Di lini tengah kedatangan Isaac Chansa yang merupakan pemenang Piala Afrika 2012 bersama Zambia serta Cristobal Marquez Crespo diperlukan bisa mendongkrak permainan Naga Mekes yang melepas Eric Weeks dan Raphael Maitimo yang mempunyai tugas sentral ekspresi dominan lalu.

Perubahan signifikan terjadi di lini serang, hengkangnya Dzumafo dan Zulham Zamrun coba ditutupi dengan mendatangkan pemain berpengalaman Rahmad Affandi dan pemain muda Septian David Maulana.

SCM Cup menjadi ujian terkini bagi kombinasi tua-muda ala Mitra Kukar. Kehilangan kekuatan utama ibarat Zulham Zamrun, Maitimo dan Eric Weeks tampak tidak banyak besar lengan berkuasa di ujicoba terakhir mereka. Ajang SCM Cup akan menjadi pembuktian Scott Cooper untuk menegaskan Mitra Kukar sebagai salah satu tim kuda hitam yang sedang meningkatkan status sebagai penantang juara.

Terkini Match Preview Arema V Kawan Kukar

AREMA

Pasca berpartisipasi di Trofeo Persija, Arema sudah dinantikan ajang pramusim selanjutnya. Di turnamen bertajuk  SCM Cup, tuan rumah Arema akan bertemu Mitra Kukar, Persela Lamongan serta Persipura Jayapura.

Performa Singo Edan dalam Trofeo Persija yang belum meyakinkan akan akan mendapat ujian dari Mitra Kukar sore nanti. Kegagalan Arema mencetak Goal di Jakarta menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan oleh duet instruktur Suharno dan Joko Susilo. Kurang baiknya performa Abblode Yao Ruddy di sektor penyerangan sayap kanan menciptakan duet instruktur Arema ini tampaknya harus berpikir ulang untuk mencari pemain yang sempurna di posisi ini. Ahmad Noviandani yang belum mendapat kesempatan tampil di Trofeo Persija kemudian menjadi salah satu opsi yang dimiliki untuk menambal kekurangan ini.

Di sektor tengah tanpa pemain yang bisa berlama-lama dengan bola, Singo Edan harus bisa memaksimalkan potensi Sengbah Kennedy. Sengbah yang mempunyai kelebihan dalam mobilitas dan pergerakannya bisa menjadi kunci permainan Arema untuk menemukan formula serangan yang mematikan. Angin segar tiba dari solidnya lini belakang yang dihuni duet Fabiano Beltrame dan Victor Igbonefo, performa solid keduanya terbukti bisa menghindarkan Arema dari kebobolan. Duet pemain sarat pengalaman ini menciptakan Arema gres kebobolan satu Goal dari uitm selama masa ujicoba. Di sektor bek sayap kehadiran Hasyim Kipuw terbukti meningkatan agresivitas sayap kanan Singo Edan, umpan-umpan crossingnya yang akurat dan kelebihannya dalam membawa bola menciptakan Arema mempunyai opsi lain dalam mengkreasi serangan.

Kurang maksimalnya penampilan di Trofeo Persija kemudian menciptakan Arema harus banyak berbenah untuk menyongsong ISL ekspresi dominan depan. Progress harus terus ditunjukkan Singo Edan untuk mengambarkan diri sebagai penantang serius perebutan mahkota Liga Indonesia.

Mitra Kukar

Mitra Kukar ekspresi dominan ini tampil dengan wajah baru, ditangani oleh Scott Cooper instruktur berpengalaman asal inggris Naga Mekes coba memadukan pemain muda dan pemain berpengalaman untuk membentuk tim yang solid, 3 kemenangan dari pelatihan center di Thailand menjadi modal Mitra Kukar untuk menyongsong SCM Cup. Dengan sederet pemain alumni timnas u19 Mitra Kukar bisa menundukkan TTM Custom 2-1, Air Force Central 2-0 dan Ratchaburi FC 1-0.

Sederet pembenahan dilakukan Mitra Kukar yang ekspresi dominan kemudian terhenti di babak delapan besar. Hengkangnya penjaga gawang utama Dian Agus yang menyeberang ke Palembang coba ditutupi dengan merekrut Ravi Murdianto yang merupakan penjaga gawang utama timnas u19. Di lini belakang tidak banyak perubahan yang dilakukan, hengkangnya Reinaldo Lobo digantikan oleh bek asal Spanyol Jorge Gotor yang terakhir memperkuat klub Irak Arbil FC. Bertahannya kapten tim Zulkifli Syukur, Diego Michiels dan Dedi Gusmawan menciptakan komposisi inti di belakang tidak banyak berubah. Pemain muda ibarat Rudolf Yanto Basma dan Ryuji Utomo yang gres didatangkan akan menambah kedalam skuad di lini belakang. Di lini tengah kedatangan Isaac Chansa yang merupakan pemenang Piala Afrika 2012 bersama Zambia serta Cristobal Marquez Crespo diperlukan bisa mendongkrak permainan Naga Mekes yang melepas Eric Weeks dan Raphael Maitimo yang mempunyai tugas sentral ekspresi dominan lalu.

Perubahan signifikan terjadi di lini serang, hengkangnya Dzumafo dan Zulham Zamrun coba ditutupi dengan mendatangkan pemain berpengalaman Rahmad Affandi dan pemain muda Septian David Maulana.

SCM Cup menjadi ujian terkini bagi kombinasi tua-muda ala Mitra Kukar. Kehilangan kekuatan utama ibarat Zulham Zamrun, Maitimo dan Eric Weeks tampak tidak banyak besar lengan berkuasa di ujicoba terakhir mereka. Ajang SCM Cup akan menjadi pembuktian Scott Cooper untuk menegaskan Mitra Kukar sebagai salah satu tim kuda hitam yang sedang meningkatkan status sebagai penantang juara.

Kamis, 08 Januari 2015

Terkini Tempat Balai Kota Malang Di Tahun 1919 - 1929

Foto-foto Kawasan Balai Kota Malang di bawah ini diiambil dari buku Album kenang-kenangan yang dipesembahkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Malang untuk Walikota Malang, H.I. Bussemaker. Beliau bertugas memimpin sebagai Walikota Malang selama 10 tahun mulai tahun 1919 hingga tahun 1929, lalu ia diangkat menjadi Walikota Surabaya di tahun 1929 itu.



Balai Kota Malang dan taman Jan Pieterszoon Coen



Belakang Balai Kota Malang dan taman Jan Pieterszoon Coen



Gedung sekolah HBS, AMS dan taman Jan Pieterszoon Coen, Malang



Kawasan Taman Jan Pieterszoon Coen (Sekarang Alun-alun Bunder/Tugu)