Minggu, 18 Januari 2015

Terkini Match Preview Arema V Kawan Kukar

AREMA

Pasca berpartisipasi di Trofeo Persija, Arema sudah dinantikan ajang pramusim selanjutnya. Di turnamen bertajuk  SCM Cup, tuan rumah Arema akan bertemu Mitra Kukar, Persela Lamongan serta Persipura Jayapura.

Performa Singo Edan dalam Trofeo Persija yang belum meyakinkan akan akan mendapat ujian dari Mitra Kukar sore nanti. Kegagalan Arema mencetak Goal di Jakarta menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan oleh duet instruktur Suharno dan Joko Susilo. Kurang baiknya performa Abblode Yao Ruddy di sektor penyerangan sayap kanan menciptakan duet instruktur Arema ini tampaknya harus berpikir ulang untuk mencari pemain yang sempurna di posisi ini. Ahmad Noviandani yang belum mendapat kesempatan tampil di Trofeo Persija kemudian menjadi salah satu opsi yang dimiliki untuk menambal kekurangan ini.

Di sektor tengah tanpa pemain yang bisa berlama-lama dengan bola, Singo Edan harus bisa memaksimalkan potensi Sengbah Kennedy. Sengbah yang mempunyai kelebihan dalam mobilitas dan pergerakannya bisa menjadi kunci permainan Arema untuk menemukan formula serangan yang mematikan. Angin segar tiba dari solidnya lini belakang yang dihuni duet Fabiano Beltrame dan Victor Igbonefo, performa solid keduanya terbukti bisa menghindarkan Arema dari kebobolan. Duet pemain sarat pengalaman ini menciptakan Arema gres kebobolan satu Goal dari uitm selama masa ujicoba. Di sektor bek sayap kehadiran Hasyim Kipuw terbukti meningkatan agresivitas sayap kanan Singo Edan, umpan-umpan crossingnya yang akurat dan kelebihannya dalam membawa bola menciptakan Arema mempunyai opsi lain dalam mengkreasi serangan.

Kurang maksimalnya penampilan di Trofeo Persija kemudian menciptakan Arema harus banyak berbenah untuk menyongsong ISL ekspresi dominan depan. Progress harus terus ditunjukkan Singo Edan untuk mengambarkan diri sebagai penantang serius perebutan mahkota Liga Indonesia.

Mitra Kukar

Mitra Kukar ekspresi dominan ini tampil dengan wajah baru, ditangani oleh Scott Cooper instruktur berpengalaman asal inggris Naga Mekes coba memadukan pemain muda dan pemain berpengalaman untuk membentuk tim yang solid, 3 kemenangan dari pelatihan center di Thailand menjadi modal Mitra Kukar untuk menyongsong SCM Cup. Dengan sederet pemain alumni timnas u19 Mitra Kukar bisa menundukkan TTM Custom 2-1, Air Force Central 2-0 dan Ratchaburi FC 1-0.

Sederet pembenahan dilakukan Mitra Kukar yang ekspresi dominan kemudian terhenti di babak delapan besar. Hengkangnya penjaga gawang utama Dian Agus yang menyeberang ke Palembang coba ditutupi dengan merekrut Ravi Murdianto yang merupakan penjaga gawang utama timnas u19. Di lini belakang tidak banyak perubahan yang dilakukan, hengkangnya Reinaldo Lobo digantikan oleh bek asal Spanyol Jorge Gotor yang terakhir memperkuat klub Irak Arbil FC. Bertahannya kapten tim Zulkifli Syukur, Diego Michiels dan Dedi Gusmawan menciptakan komposisi inti di belakang tidak banyak berubah. Pemain muda ibarat Rudolf Yanto Basma dan Ryuji Utomo yang gres didatangkan akan menambah kedalam skuad di lini belakang. Di lini tengah kedatangan Isaac Chansa yang merupakan pemenang Piala Afrika 2012 bersama Zambia serta Cristobal Marquez Crespo diperlukan bisa mendongkrak permainan Naga Mekes yang melepas Eric Weeks dan Raphael Maitimo yang mempunyai tugas sentral ekspresi dominan lalu.

Perubahan signifikan terjadi di lini serang, hengkangnya Dzumafo dan Zulham Zamrun coba ditutupi dengan mendatangkan pemain berpengalaman Rahmad Affandi dan pemain muda Septian David Maulana.

SCM Cup menjadi ujian terkini bagi kombinasi tua-muda ala Mitra Kukar. Kehilangan kekuatan utama ibarat Zulham Zamrun, Maitimo dan Eric Weeks tampak tidak banyak besar lengan berkuasa di ujicoba terakhir mereka. Ajang SCM Cup akan menjadi pembuktian Scott Cooper untuk menegaskan Mitra Kukar sebagai salah satu tim kuda hitam yang sedang meningkatkan status sebagai penantang juara.