Senin, 24 Maret 2014

Terkini Striker Arema Mandul, Performa Tim Menurun


Mengerikan yaitu satu dari sekian kata yang patut kita ucapkan kalau melihat pemain yang dimiliki Arema di lini depan. Catatan sepuluh Goal di lima pertandingan awal menjadi bukti ganasnya trio Beto Goncalves, Samsul Arif dan Christian Gonzales. Total tujuh assist juga disumbangkan ketiga pemain ini dengan menempatkan Christian Gonzales sebagai pemain paling kuat di lini depan dengan 3 assist melengkapi 5 Goal yang dicetaknya, 10 Goal yang dihasilkan trio lini depan Arema bernomor punggung 9,10 dan 11 ini tercipta dari total 21 shot on goal yang mereka lepaskan. Dengan tingkat efektifitas 47% tak heran Arema bisa mencetak 14 Goal dan memimpin klasemen sementara Indonesia Super League.

Arema Striker Comparison

Performa striker Arema yang moncer di 5 pertandingan awal gagal dipertahankan di 3 pertandingan terakhir, yang kebetulan yaitu sabung antarklub Asia, AFC Cup. Di turnamen kelas dua Asia ini, barisan striker Arema mencatatkan 10 kali shot on sasaran dengan hanya 1 kali berujung Goal yang dicetak oleh Christian Gonzales melalui titik putih. Catatan yang tidak impresif ini tentu ikut andil dalam sedikit terseoknya langkah Arema di AFC Cup. Gonzales, menjadi satu-satunya penyerang Arema yang bisa mencetak Goal di turnamen level Asia ini hanya bisa mebukukan 2 kali shot on sasaran dari tiga laga. Pemain bernomor punggung 9, Beto Goncalves mencatat 5 kali shot on goal tanpa sebiji Goal pun. Catatan ini menciptakan Beto sudah 5 pertandingan mangkir menciptakan Goal, sesudah terakhir kali menyarangkan bola di sangkar Sriwijaya. Sementara Samsul Arif yang mencatat minute play paling sedikit mencatatkan 1 shot on target.

Mandulnya barisan penyerang Arema di 3 pertandingan terakhir buat Arema harus sedikit berjalan terseok di AFC Cup isu terkini ini. Perbaikan mutlak harus dilakukan duet instruktur Suharno dan Joko Susilo untuk menemukan ketajaman yang hilang di tiga pertandingan terakhir. Pergerakan dan variasi permainan tentu harus ditambah untuk mensukseskan kampanye Arema merebut juara Indonesia Super League dan menembus final AFC Cup serta mengembalikan reputasi lini depan Arema yang mematikan.