Sore ini Arema bakal melanjutkan perjuangannya di babak 8 besar dengan menghadapi Persela di Stadion Surajaya. Duel ini bakal pertemukan beberapa pemain yang pernah merumput di kedua klub asal jatim. Di Arema ada sosok Gustavo Lopez, Samsul Arif, Jimmy Suparno, Sukadana dan Hendro Siswanto, sedangkan di kubu Persela ada Gollian, Suroso, Arif Ariyanto dan Catur Pamungkas.
Motivasi tinggi bakal dibenak Samsul Arif, top skore Arema ekspresi dominan ini berharap bakal lampui torehan Goal mereka selama semusim merumput di Persela ekspresi dominan lalu. Catatan tambahan, dimusim kemudian Samsul Arif lesatkan 13 Goal dari 32 pertandingan sedangkan di Arema ekspresi dominan ini, pemain asal Bojonegoro ini bisa ciptakan 12 Goal dari 19 pertandingan.
Persela hanya mempunyai rekor kemenangan sangkar 60% dari 10 laga dengan mencetak 20 Goal dan 9 kemasukan di ekspresi dominan ini. Sedangkan Arema dalam laga tandang yang sudah dilewati ekspresi dominan ini berhasil kumpulkan 23 poin dengan lesatkan 22 Goal dan kemasukan 6 Goal.
Yang patut diwaspadai barisan pertahanan Arema ialah bagaimana anak didik Eduard Tjong ini bisa manfaatkan peluang dari sketsa set piece, dengan manfaatkan kelihaian Lopicic dalam memberi assist, ekesekutor Persela siap memberi eksekusi berupa Goal ke gawang lawan mereka, catatan statistik Lopicic dalam urusan memberi asssit ada dalam angka 11, Lopicic dan Addison menjadi top skor bersama di Persela dengan masing masing ciptakan 6 Goal. Bisa disimpulkan disini bahwa Lopicic ada dalam 61% proses terciptanya Goal Persela ekspresi dominan ini.
Apakah Arema wajib mengunci pergerakan Lopicic?
Jawabannya sudah bisa dipastikan iya, jangan biarkan Lopicic menguasai bola dan bisa berpikir bakal ditempatkan kemana bola yang ada di kaki dia. Tugas berat dilakoni barisan DMF Arema sore nanti, Juan Revi yang mempunyai rataan tackle tinggi di Arema dengan kesuksesan 65% bakal menjadi head to head menarik sore nanti.
Bagaimana cara menembus pertahanan Persela?
Melihat rekaman pertandingan yang sudah kami amati sejauh ini, Arema bisa memanfaatkan lengahnya posisi full back kanan Persela. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh Samsul Arif maupun Beto yang mempunyai akselerasi dribble diatas rata rata pemain Arema lainnya. Tuntaskan bola di akibat third Persela dengan memberi umpan cut back, dimana pertahanan Persela dengan postur dan tubuh yang cukup gempal bakalan lebih gampang antisipasi dengan cara duel heading. Sprint pendek barisan pertahanan Persela juga jauh tertinggal jikalau harus di langgar dengan pemain cepat kita menyerupai Samsul Arif, Beto, Dendi atau Arif Suyono. Kreatifitas Guatavo untuk mengontrol serangan Arema bakal jadi salah satu nilai penting dilaga sore nanti, melihat celah dimana garis pertahanan Persela yang terkadang terlalu tinggi.
Semoga sore nanti Arema bakal mencetak poin penuh dan bisa mencetak poin tertinggi selama ikuti babak 8 besar.
