Arema melawat ke sangkar Semen Padang dalam tubruk penentuan lolos tidaknya kedua tim ke babak semifinal ISL. Melawan Arema, Semen Padang berniat revans atas kekalahan mereka di Stadion Kanjuruhan dengan skor 2-1. Di kubu Arema, mereka tetap fokus mengambil 3 poin guna memuluskan langkah menuju semifinal. Pada karenanya skor imbang 2-2 untuk kedua tim menawarkan bahwa Kurnia Meiga dkk bisa atasi pressure 90 menit dari anak latih Jafri Sastra.
Kiper kedua tim yaitu Kurnia Meiga dan Fakhrurrazi patut mendapat apresisasi. Keduanya bisa menggagalkan beberapa peluang yang diciptakan kedua tim. Meskipun serangan tiba bergelombang, masing-masing hanya memungut dua kali bola yang masuk ke gawangnya. Hal ini menawarkan soliditas dan kedisiplinan pertahanan dari kedua tim.
Duel Lini Tengah
Suharno menentukan untuk memasang gugusan 4-3-1-2 dengan duet Christian Gonzales dan Alberto Goncalves di depan. Keduanya mendapat sokongan penuh dari 4 pemain tengah yang dikomandani playmaker Gustavo Lopez. Lini belakang Arema menurunkan Purwaka Yudi dan Victor Igbonefo, dengan Ahmad Alfarizi dan Thierry Gathuessi sebagai bek sayap kanan dan kiri.
Tackle Arema Babak 1 |
Lini tengah terperinci menjadi sector yang patut diamati pada pertandingan ini. Dari kubu Arema, Juan Revi dan Sukadana pundak membahu memotong pedoman serangan yang dibangun Eka Ramdani dkk.
Sementara lini tengah Kabau Sirah, julukan Semen Padang, mempunyai Yu Hyun-Koo yang memang ditugaskan instruktur mereka untuk mematikan pergerakan dari gelandang kreatif Arema yaitu Gustavo Lopez sebelum ia bisa melepaskan umpan berbahaya kepada duet Gonzales-Beto.
Juan Revi Bermain Gemilang
Tackle Arema Babak 2 |
Peran Juan Revi yang diplot sebagai gelandang pengangkut air begitu sentral sehingga tak jarang ia melaksanakan pelanggaran dan kadang dilanggar secara keras oleh lawan. Perannya dalam mematikan kreatifitas lini tengah Semen Padang bisa dibuktikan dengan aksi tacklenya. Di babak pertama ia melaksanakan tackle sebanyak 6 kali dengan prosentase sebesar 83%. Secara keseluruhan tackle Juan Revi kali ini mempunyai prosentase keberhasilan 73%. Angka yang cukup baik untuk kiprah gelandang pengangkut air yang dimiliki tim Singo Edan ini.
Analisa Permainan
Di 45 menit babak pertama, Arema mengawali permainan dengan kurang baik dan ini dibuktikan dengan lolosnya Osas Saha di menit awal yang berhasil memanfaatkan bola panjang yang dikirimkan dari lini tengah dan bisa membelah pertahanan Singo Edan, tapi beruntung clearance Igbonefo hindarkan Arema dari kebobolan.
Final Third Pass Arema 1st Half |
Setelah turun minum babak pertama, Semen Padang eksklusif berinisiatif mengambil alih serangan dengan memasukan Nur Iskandar, pemain yang sudah ciptakan tiga Goal untuk Semen Padang di babak delapan besar kali ini. Dengan masuknya Nur Iskandar, terperinci Semen Padang mendapat suntikan segar untuk serangan mereka. Agresifitas mereka terlihat dengan prosentasi tendangan mencapai 50% di babak kedua. Dan karenanya free kick indah dari Nur Iskandar bisa mengoyak jala Meiga. Ini ialah Goal kedua ia yang diciptakan melalui bagan free kick. Semakin berbahaya sosok pemain yang sukses gondola gelar top skore di kompetisi IPL, sayang penampilan apik ini tidak bisa membuat Riedl tertarik masukkan nama ia kedalam 35 nama pemain sementara untuk AFF 2014.
Final Third Pass Arema 2nd Half |
Sepertinya halnya Goal kedua Arema yang diciptakan Gonzales sore itu, Purwaka yang bisa menguasai bola eksklusif memberi umpan jauh ke El Loco ketika itu yang berdiri bebas karena dua center back Semen Padang membuat jarak yang jauh. Purwaka yang dalam catatan statistik trend ini menjadi pemain belakang dengan akurasi long pass terbaik bisa dimaksimalkan oleh Gonzales dan membuat Arema unggul 2-1 ketika itu, ini jadi catatan Goal ke 15 bersama Arema di ISL.
15 menit final dalam statistik yang kami kantongi ialah menit rawan Arema kemasukan dan menit dimana Semen Padang sering mencetak Goal, insiden itu karenanya berulang. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang Arema yang gagal clearance, Airlangga yang masuk menjadi pemain pengganti bisa konversikan Goal memanfaatkan crossing rendah Novan. Ini menjadi catatan jelek buat Arema dimana dari 19 Goal kemasukan, delapan Goal tercipta di menit 75 – 90.
Kesimpulan
Dimensi gres seni administrasi Arema dengan gunakan 4-3-1-2 dibilang cukuo sukses bila harus menghadapi lawan yang dipastikan bakal lakukan serangan yang agresif, tapi memasuki babak semifinal nanti yang bakal menghadapi Persib pastinya keseluruhan pemain Arema dituntut lebih konsentrasi dari menit awal hingga akhir. Mempersiapkan fisik dan pemahaman taktikal bakal dilakukan terus menerus oleh staf kepelatihan guna memperoleh hasil maksimal.