Selasa, 28 Oktober 2014

Terkini Match Preview - Disiplin Dan Fokus Ker!!

Laga hidup mati akan tersaji sore ini di Stadion KH Agus Salim Padang, Semen Padang akan menantang Arema demi satu tiket ke babak semifinal. Semen Padang gres saja menderita kekalahan tipis 1-0 dari Persipura yang menciptakan mereka harus tergusur dari pemuncak klasemen grup 1 delapan besar. Baru mempunyai poin sembilan dari lima kali bermain menciptakan Semen Padang mau tidak mau harus memenangi pertandingan bila ingin lolos ke semifinal.

Selalu memenangi pertandingan sangkar di delapan besar menciptakan tim yang berjuluk Kabau Sirah ini optimis meraup tiga poin dari Singo Edan meski di demam isu regular kemudian Semen Padang harus mengalah di kawasan yang sama. 

Kualitas finishing dan kecepatan yang dimiliki oleh Osas Saha dan partnernya Nur Iskandar harus diwaspadai oleh lini belakang Arema, keduanya bahkan sudah menandakan diri dengan membobol gawang Singo Edan di Kanjuruhan di demam isu regular dan pada pertandingan pertama babak delapan besar. 

Esteban vizcarra dan Hendra Bayauw dihentikan dilupakan kiprahnya dalam membangun serangan dari sayap serta menawarkan bacokan ke jantung pertahanan lawan. Umpan-umpan lob pribadi dengan bola ditempatkan di belakang garis pertahanan menjadi spesialisasi Osas Saha juga patut dicermati bila anak bimbing Suharno ingin pulang membawa poin. Tercatat di babak delapan besar ini, Osas Saha mencetak 3 Goal dengan sketsa ibarat itu.

Arema sendiri tiba ke Padang dengan konfidensi tinggi bermodal kemenangan 4-0 atas Persela. Memuncaki klasemen dengan 10 poin hasil tiga kali menang, satu kali imbang dan satu kekalahan menciptakan Singo Edan berada di pole position perebutan tiket delapan besar grup 1. 

Hasil seri memang sudah cukup bagi Ahmad Bustomi dkk untuk menggenggam tiket ke babak semifinal, tetapi bermain bertahan dan berharap hasil imbang dapat menjadi boomerang. Dari tiga pertemuan melawan Semen Padang dapat dibilang jikalau Arema selalu kesulitan. Garis pertahanan rendah yang dipasang Jafri Sastra menciptakan Suharno harus memutar otak untuk menembusnya. Pola 3-5-2 yang selalu digunakan Suharno di 2 pertandingan away arema di babak delapan besar tampak belum menuai hasil yang maksimal. Hasil imbang melawan Persela dan kekalahan dari Persipura memperlihatkan perlunya peningkatan yang signifikan di area pertahanan bila Singo Edan ingin memainkan teladan ini.

Dengan Persipura yang diatas kertas dapat menggatasi Persela di Lamongan, maka mau tidak mau Kabau Sirah harus all out memburu 3 poin. Singo Edan harus waspada untuk menjinakkan Semen Padang sekaligus amankan tiket ke semifinal.