Kamis, 18 Agustus 2011

Terkini Ade Dkross - Salah Satu Dedengkot Aremania

Bicara soal komunitas arek Malang atau dikenal dengan sebutan Aremania Terkini Ade DKross - Salah Satu Dedengkot Aremania
Bicara soal komunitas arek Malang atau dikenal dengan sebutan Aremania, tak akan dapat lepas dari nama Ade Herawanto (43) alias Ade D’ Kross. Ayah dua anak ini dapat dikatakan sebagai orang yang dituakan di komunitas itu. Tak hanya di Jawa Timur, tapi juga di kota lain, termasuk Kalimantan Timur yang gres saja beliau sambangi saat meresmikan Aremania yang ada di banyak sekali daerah di sana.

Ada dongeng unik seputar Aremania ini. Ketika beliau menjalankan ibadah umrah beberapa tahun silam, entah siapa yang memberi kabar, setiba di Mekkah beliau disambut Aremania yang jadi TKI di Arab Saudi.

“Saya hingga terharu, ternyata nama aku dikenal mereka,” katanya.

Tak berlebihan kalau Ade begitu populer, lantaran hampir seluruh hidupnya beliau curahkan untuk Aremania.

“Tak hanya mengurusi yang enaknya saja, saat ada yang tawuran antar-supporter, aku yang pertama kali dihubungi untuk menyelesaikan,” katanya tertawa.

Bicara soal komunitas arek Malang atau dikenal dengan sebutan Aremania Terkini Ade DKross - Salah Satu Dedengkot Aremania
Pria ini kemudian bercerita, sebelum berdinas di Departemen Pekerjaan Umum Kodya Malang, sempat beberapa tahun menggelandang di Jakarta. Lalu oleh ayahnya diminta kembali ke Malang dan menata Aremania.

“Bapak bilang, lebih baik di Malang dan berbuat hal positif daripada di Jakarta,” kenangnya.

Bicara soal komunitas arek Malang atau dikenal dengan sebutan Aremania Terkini Ade DKross - Salah Satu Dedengkot Aremania
Kembali ke Malang dan jadi PNS, itulah obsesinya untuk dapat mendekati para Aremania. Ia berusaha masuk ke komunitas itu melalui banyak sekali lini, bahkan mendirikan grup musik D’ Kross, studio rekaman D’ Kross, hingga sasana tinju D’ Kross Boxing Camp. Termasuk mengurusi anak jalanan, pesilat Cimande, dan komunitas para pengamen.

“Saya sengaja masuk ke dunia musik, lantaran Malang dulu merupakan barometernya musik rock Indonesia. Begitu pula tinju, Malang kan gudangnya bibit petinju hebat,” papar Ade.

Namun, lantaran terlalu memikirkan Aremania, sang istri Rr. Andayun Sri Apriana, serta dua anaknya Andrawina Aisyah Dewanti dan Ega M Dewanto, protes.

“Ya, maklumlah konsentrasi aku ke Aremania terlalu berlebihan. Tapi, mereka mau memahami sehabis aku beri pengertian.”