Sabtu, 08 Februari 2014

Terkini He Is Sasaran Man, El Loco Gonzales

 

Perform El Loco semenjak bela Arema
Menyebut istilah Target Man, secepatnya isi kepala akan terbayang dengan nama nama top dunia macam Oliver Bierhoff dengan sundulan yang populer mematikan atau Ruud Van Nistelrooy sang predator kotak penalti bahkan Didier Drogba seorang eks Chelsea yang sangat powerfull ketika berduel dengan bek lawan dan Robert Lewandowski dengan quartricknya ke gawang Real Madrid di Liga Champions. Mereka ialah striker yang sangat di identikan dengan kemampuannya dalam menceploskan bola ke gawang lawan, para andalan sekaligus goal getter bagi tim masing masing di kala keemasannya. Dribblenya tak sefenomenal Luiz Ronaldo, tendangan juga tak sekeras Ibrahimovic bahkan bisa dibilang biasa saja. Tapi perolehan Goal jangan sekali kali meragukan, dua digit niscaya ditorehkan atas nama mereka di setiap musim.


Satu nama di liga indonesia yang sangat tenar dan cukup identik dengan istilah targetman, Cristian Gerard Alfaro Gonzales atau yang lebih dekat di indera pendengaran kita dengan nama Cristian Gonzales. Satu-satunya nama yang menorehkan sejarah di Liga Indonesia dengan meraih 5 kali gelar top skorer liga dan sangat sempurna dijuluki dengan sebutan si gila atau “El Loco” berkat prestasinya tersebut. Pemain yang pernah membela PSM, Persik, Persib dan Persisam ini kini menjadi andalan di lini depan Arema semenjak ISL demam isu 2012/2013.


Musim perdana di Arema dilewati dengan menjadi top skorer tim singo edan, 18 Goal menjadi bukti ketajamannya. Ditemani Beto dan Samsul Arif di demam isu ISL 2014 menjanjikan kombinasi  yang siap mencabik dan merobek gawang lawan. Saling melengkapi diantara ketiganya dengan memainkan kiprah yang berbeda telah menghasilkan 6 Goal di 2 berkelahi awal ISL demam isu ini, menyumbang 67% total Goal yang dibentuk Arema. Walaupun bersama sama berposisi penyerang, trisula ini mempunyai kiprah yang sangat berbeda ketika menjalankan taktik pelatih. Deep lying forward di tugaskan kepada legiun ajaib asal brasil, inside forward di instruksikan untuk samsul dan role play targetman dipastikan untuk El Loco.


Jauh lebih spesifik, targetman ialah sebuah role play yang dimainkan dengan kiprah menahan bola (hold up ball) atau membelokkan dan memantulkan umpan kepada rekan di lini depan. Berbekal atribut skill body balance, dan kemampuan holding on the ball yang sangat baik dan diatas rata rata pemain yang ada di ISL, Gonzales sukses menjalankannya di 2 berkelahi pembuka ISL. 88 percobaan passing dengan akurasi 82% berhasil ia ciptakan, terbanyak diantara striker Arema. Hal ini membuktikan fungsi sebagai penahan dan pemantul bola berjalan dengan baik, terlebih lagi dengan koleksi 2 assist yang dibukukan menjadi torehan terbanyak di tim Singo Edan bersama Bustomi.


Kedua assist tersebut di lakukan dengan cara menjadi tembok pemantul untuk melaksanakan umpan satu dua yang diakhiri dengan shooting pribadi oleh beto di kedua pertandingan sangkar isl. Selain itu, kemampuan positioning yang tiada duanya dan finishing yang masih belum memudar dimakan usia ternyata masih menjadi trademark pemain yang lahir di kota Montevideo 37 tahun silam


Statistik El Loco 2 pertandingan awal ISL 2014

Kelebihan yang membuatnya menjadi apemain nauturalisasi bagi Timnas Indonesia. Dicetaknya 1 Goal ke gawang Persijap dan 2 Goal ke gawang Persik yang telah membesarkan namanya menjadi bukti bahwa predator kotak penalti ini masih harus diperhitungkan kemampuanya diatas lapangan ketika bermain. 3 Goal yang telah dicetak masing masing memakai kaki kiri, kaki kanan dan sundulan kepala, sebuah pembuktian bahwa dengan aneka macam macam kesempatan beliau bisa memakai seluruh anggota tubuhnya untuk mencetak Goal, mengingat el loco selama ini dikenal dengan kekuatan pada kaki kirinya. Pencapaian yang mentereng juga di bukukan di 23 berkelahi pra demam isu yang dilalui tim yang bermarkas di stadion kanjuruhan ini, termasuk didalamnya beberapa turnamen minor menyerupai Piala Gubernur, Trofeo Persija, Inter Island Cup dengan mencetak sebanyak 18 Goal di sepanjang pertandingan sebelum ISL bergulir, menyebabkan El Loco top skor Arema. Bahkan dua tim asal Jerman sempat mencicipi kehebatan Gonzales dalam memainkan kiprahnya sebagai targetman dengan mencetak 2 Goal ke gawang Eintracht Frankfurt dan Hamburger SV.


Ketergantungan akan sosok sasaran man yang handal menjadi hambatan Arema dikala sang bintang tak bisa bermain. Striker produk binaan lokal asli, sunarto masih belum sanggup memerankan dengan baik role play ini, first touch dan holding on the ball nya masih belum cukup baik ketika harus dijaga bek lawan yang lebih besar tubuhnya nama menyerupai Irsyad Maulana dan Samsul Arif bukan seorang tipikal striker menyerupai Gonzales mereka lebih cocok dengan kiprah inside forward yang beroperasi dengan mengandalkan kemampuan dribble melewati lawan dan sprint jarak dekat yang baik. Mudah menyisakan nama Beto yang diproyeksikan mengemban kiprah sebagai targetman nantinya menggantikan el loco. Sebuah keadaan yang memaksa tim instruktur menemukan formula lainya sebagai pengganti kombinasi trisula arema, apakah tim instruktur sudah menyiapkannya ? biar saja.

Mampukah ayah dari Amanda Gonzales ini mempertahankan performanya hingga berakhirnya liga ? dengan melihat dua berkelahi awal Arema masih bertanding sangkar melawan tim yang tidak terlalu besar lengan berkuasa dan solid di ISL kali ini. Akankah bisa menjalankan kiprah sasaran man dengan baik ketika berhadapan dengan tim besar dan favorit juara lainya? Dua partai masih belum cukup untuk mendapat mahkota juara. Tetap tunggu agresi aksi dari sang predator kotak penalti dari Arema dan dukung pribadi tim kebanggan kita ini. ( @Arema_Stat )