Kamis, 13 Februari 2014

Terkini Lupakan Sejenak Ketajaman Lini Depan, Kita Tengok Betapa Disiplin Lini Pertahanan



Saat Arema memulai ISL ekspresi dominan 2014 dengan hasil pra-musim yang cukup memuaskan, berhasil menjuarai Piala Gubernur dan melaju ke Final IIC 2014 (meskipun ditunda), Aremania berharap Arema akan melakoni Liga dengan performa yang meyakinkan menyerupai dikala pra-musim. Dan impian itu tidak bertepuk sebelah tangan.
Sejak melakoni langgar perdana melawan Persijap Jepara, dengan kemenangan 4-1, Arema seolah belum terhentikan oleh lawan-lawannya. Sampai langgar ketiga Arema kokoh duduk di puncak klasemen dengan 9 poin, mencetak 11 Goal dan hanya kebobolan 1 Goal. Impresif.
Sangat gampang menyampaikan bahwa kekuatan Arema terletak pada ketajaman para bomber yang mengisi lini serang mereka. Nama Cristian Gonzalez, Alberto Goncalvez dan Samsul Arif ialah jaminan kualitas di lini depan.
Satu hal yang kurang disadari, lini pertahanan Arema tampil cukup kokoh dengan hanya Ahmad Noviandani (Persijap) yang bisa mencetak Goal ke gawang Kurnia Meiga pada pertandingan pembuka ISL 2014. Setelah Goal tersebut Arema berturut-turut mencatat cleansheet dalam dua pertandingan terakhir.

Lini pertahanan yang dikomandoi oleh Victor Igbonefo tampil lugas dalam menghalau setiap serangan yang mengancam gawang Kurnia Meiga. Dari 3 bek tengah Arema, terlihat komando dipegang oleh Victor Igbonefo, dengan angka total passing mencapai 117, 6 intercepts dan 8 clearances menunjukkan bahwa Igbonefo ialah Ball Playing Defender yang sangat mumpuni.


Purwaka
Igbonefo
Gathuessi
Menit bermain
180
270
270
Total Pass.
55
117
102
% Completed Pass.
95%
91%
84%
Aerial Duels Won
100%
90%
75%
Total Tack./ % Succeed
1(100%)
2(50%)
4(50%)
Intercepts
11
6
1
Clearances
8
8
8

Saat Arema mengalami krisis bek sayap dikarenakan beberapa pemain yang cedera, Thierry Gathuessi sering dialih fungsikan pada posisi tersebut. Satu pertandingan sebagai bek tengah dan dua pertandingan sebagai bek sayap. Akibatnya catatan statistiknya pun mengalami ketimpangan kalau dibandingkan dengan dua orang bek Arema yang lain.
Purwaka yang dalam dua pertandingan mendampingi Igbonefo memanfaatkan kesempatan bermainnya dengan sangat baik, dengan angka intercepts mencapai 11 kali dengan 8 clearances, bek 30 tahun ini terlihat sangat lugas, taktis, bisa membaca permainan serta cerdas dalam mengambil keputusan.

Kerja keras dari ketiga pemain bertahan ini memang bisa meminimalisir tekanan ke jantung pertahanan Arema, sehingga menciptakan konsentrasi penyerangan lebih terjaga untuk membongkar pertahanan lawan. Akan tetapi kokohnya pertahanan Arema juga tidak bisa dilepaskan dari sosok satu ini. Juan Revi.

STATISTIK JUAN REVI
Menit bermain
189 menit
% Pass. Completed
85%
Total Aerial Duels(Aerial Duels Won)
4(100%)
Tackles
15(83%)
Intercepts
9
Clearances
9
Pelanggaran
9
Kartu Kuning
1

Saat Ahmad Bustomi tak tergantikan di lini tengah, Juan Revi juga tak mau kalah dengan menjadi pemain penting di depan garis lini pertahanan Arema. Catatan melaksanakan 15 kali tackle dengan prosentase keberhasilan mencapai 83%, perjaka 28 tahun ini mengambarkan diri sebagai salah satu gelandang jangkar paling mumpuni di Indonesia.
Si Korea, begitu ia biasa dipanggil, menjadi pemain paling sibuk melanggar pemain lawan dengan catatan 9 pelanggaran dan satu kartu kuning. Belum lagi melihat angka intercept yang dilakukan, sebanyak 9 intercept sudah berhasil dilakukannya, terbanyak kedua sehabis Victor Igbonefo. Dengan begitu, sebisa mungkin alur serangan tim lawan akan berhenti di kakinya.

Memang gres 3 pertandingan dilalui, dan masih banyak tim berpengaruh tersisa. Tapi dengan performa manis dari setiap lini, meningkatkan level permainan, kebugaran fisik, serta kekompakan tim menjadi kiprah wajib sebagai persiapan menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. (@Arema_Stat)