Rabu, 26 Februari 2014

Terkini Pressing Ketat Selangor Pelajaran Berharga Arema

Mengawali sabung AFC Cup dengan bertandang ke Malaysia, Arema tidak membawa kekuatan terbaik minus Gustavo Lopez yang mengalami duduk kasus di pahanya. Menurunkan kuartet Thierry, Victor, Purwaka dan Alfarizi di belakang. Juan Revi, Ahmad Bustomi, I Gede Sukadana di tengah dan Christian Gonzales, Beto, Dendy Santoso di depan. Arema mencoba mengkontrol permainan di awal sabung sayangnya lini tengah tampil jelek malam itu. Selangor yang menerapkan pressing ketat memaksa pemain Arema banyak melaksanakan kesalahan sendiri. Beberapa kali umpan –umpan yang dilepas sangat tanggung sehingga mempermudah lawan untuk merebut bola. 6 lose ball dari trio Bustomi, Sukadana dan Revi menjadi bukti buruknya lini tengah di babak pertama.






Petaka tiba di menit 8, tik tak di lini tengah antara Juan Revi dan Ahmad Bustomi bisa dicuri pemain lawan, dalam posisi 3 lawan 2 Andik dengan terpelajar memberi assist kepada Paulo Rangel yang dengan jitu bisa menaklukkan Kurnia Meiga. 

Seperti kami bilang di akun twiiter kami @AremaStats ,serangan Selangor bakal banyak bertumpu di sisi flank kanan mereka, itu kami sanggup dari hasil pengamatan melalui rekaman pertandingan Selangor FA.  Sepanjang pertandingan terbukti sisi flank kanan mereka sangat aktif bergerak dan lepaskan crossing yang menuju tiang jauh yang sudah menunggu Paulo Rangel. Selain itu Selangor di sabung ini memakai starting eleven dan gaya permainan yang sedikit berbeda sebab sesekali mereka manfaatkan kelemahan lini tengah Arema melalui kemampuan yang dimilili Gurusamy, Junior, Shukur Jusoh dan kadang Andik Vermansyah pun masuk dari lini tengah. 

Kebobolan Goal cepat menciptakan Arema tersentak, sayang rapatnya pertahanan Selangor dan tidak adanya seorang kreator dalam diri seorang Gustavo Lopez terlihat sangat mempengaruhi permainan Arema malam itu. Masuknya Irsyad menggantikan Juan Revi di menit 22 menciptakan contoh menjelma 4-4-2 dengan Irsyad di kiri dan Dendy di kanan. Tetapi serangan Arema tetap menemui tebalnya tembok pertahanan Selangor. Beto, Irsyad dan Dendy yang banyak turun ke bawah dan mencoba menerobos ketatnya pertahanan Selangor malah banyak kehilangan bola dengan total 7 lose ball. Mudah sebuah sodokan dari Christian Gonzales dan tendangan bebas Ahmad Bustomi menjadi sepasang peluang Arema di babak pertama.

Statistik Arema hadapi Selangor FA

Di babak kedua permainan Arema lebih berkembang, para pemain Arema tampak mempunyai akidah diri yang lebih tinggi, lini tengah sudah bisa menguasai permainan. Masuknya Samsul Arif menggantikan Dendy Santoso  membuat Arema bermain dengan 4 striker. Pemain Arema tampak sabar dan tidak terburu-buru untuk menekan pertahanan Selangor. sebaliknya Selangor yang bermain rapat menuntut kesabaran dan kreativitas pemain Arema dalam melancarkan serangan. 

Gol yang dinantikan kesannya tiba sebuah sketsa set piece dari sisi kanan pertahanan Selangor membuahkan Goal. Tendangan bebas Bustomi yang mengarah ke depan gawang Selangor menemui kepala Victor Igbonefo menciptakan bola meluncur mulus ke gawang Selangor yang dijaga Hamsani bin Ahmad. Gol Igbonefo menutupi penampilannya yang tidak se prima biasanya dalam mengawal benteng Arema yang dijaga Kurnia Meiga. Gol ini menjadi bukti sekali lagi bahwa statistik Selangor FA yang lemah di aerial duel defend terbukti namun saying Arema di sabung kemarin jarang lepaskan crossing menuju kotak pinalti.

Asyik menyerang sempat menciptakan Arema lengah dua kali Shukur Jusoh gelandang Selangor bisa menerobos pertahanan Arema dan melepas tendangan yang tipis melebar dari gawang Kurnia Meiga. Seringnya dua bek sayap Arema maju kadang tidak diimbangi dengan disiplinnya mereka turun ke bawah. Ini menciptakan serangan balik Selangor berbahaya sebab dari kedua sayap para pemain Selangor eksklusif berhadapan dengan bek tengah Arema Victor Igbonefo maupun Purwaka yang seringkali harus meninggalkan pos mereka untuk menghadang serangan lawan. Ditariknya Juan Revi di awal pertandingan juga menciptakan Arema tidak mempunyai filter di lini tengah Bustomi dan Sukadana yang tampil lebih baik di babak kedua kalah jumlah dengan gelandang Selangor sehingga mengakibatkan dua kali Shukur Jusoh bisa lepas dari kawalan dan mengancam gawang Arema. 

Hasil imbang di sabung away ini bisa dibilang start yang cantik untuk Arema di AFC Cup. Kekurangan yang terlihat di sabung ini menjadi modal untuk berbenah di sabung berikutnya untuk capai sasaran mengharumkan nama Malang dan Indonesia di kancah Asia.