Rabu, 25 Desember 2013

Terkini Isl 2014 Diikuti 22 Klub Peserta

Setelah menunjukkan waktu selama satu pekan untuk mendapatkan kembali berkas dari klub yang ter-update untuk kembali dilakukan verifikasi, PSSI alhasil sudah memutuskan klub-klub yang akan berlaga di kompetisi Indonesian Super League (ISL) animo 2014 mendatang. Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini nantinya akan diikuti sebanyak 22 klub.

Untuk memilih penerima ISL tahun depan, PSSI melaksanakan proses verifikasi yang menerapkan lima aspek, yakni finansial, legal atau hukum, administrasi, infrastruktur, dan pelatihan usia muda. Verifikasi itu dilakukan terhadap 25 tim.

Akhirnya pada pekan kemudian PSSI mengumumkan ada 22 tim yang dipastikan akan berlaga di ISL 2014. Namun sayangnya, tidak semua klub lolos dari lima aspek tersebut. Alhasil, PSSI pun mengutamakan dua aspek saja, yakni finansial dan infrastruktur. PSSI pun menunjukkan kesempatan kepada klub untuk menuntaskan dua aspek tersebut pada sepekan kemarin.

“Dari sembilan klub, update-nya ada lima klub dalam catatan terkait keuangan dan ada enam klub yang terkait stadion. Pleno yang dilakukan Liga Indonesia dan Komite Kompetisi, PSSI memutuskan dan menetapkan, perseta kompetisi 2014, definitif 22 klub,” kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono dalam jumpa persnya di Kantor PT Liga Indonesia, Rasuna Epicentrum, Jakarta Senin petang.

Terkait dengan aspek keuangan, Joko membeberkan klub itu di antaranya Sriwijaya FC, Persela Lamongan, dan Persija Jepara. Tiga klub itu tercatat masih mempunyai kewajiban kepada pemain. Sriwijaya FC misalnya, masih punya kewajiban Rp. 1,7 miliar kepada pemain. Jumlah itu, berdasarkan Joko sudah berkurang dari sebelumnya. “Dari catatan yang masuk ke Liga Indonesia sebelum 10 Desember, SFC punya utang 3-4 miliar rupiah. Per 20 Desember 2013, terkonfirmasi sisa 1,7 miliar,” kata Joko.

Sementara untuk Persela gres membayar Rp. 2,1 miliar rupiah. Sebelum 10 Desember, Persela masih belum membayar kewajiban sebesar sekitar Rp. 3 miliar. “Kalau Persijap, sebelum 10 Desember hampir 2 miliar. Persijap terkonfirmasi mengeksekusi hampir 1,5 miliar. Sisa hampir 300 juta,” Joko.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PSSI ini membeberkan pelolosan ketiga klub itu juga dengan catatan. “Klub bukan basa-basi menuntaskan permasalahannya. Klub serius dengan kemampuan. PSSI menunjukkan catatan, tiga klub menyetujui tawaran penyelesaian sebelum kompetisi dimulai. Jika hingga 15 Januari 2014 klub tidak memenuhi, maka hak komersial bersangkutan di animo akan tiba ditangguhkan. Seluruh klub hanya disahkan dengan 18 pemain,” ujarnya.

Tak hanya soal aspek finansial, permasalahan infrastruktr bergotong-royong juga belum rampung. Namun, PSSI alhasil meloloskan klub yang masih bermasalah tersebut. Terdapat ada enam klub yang masih bermasalah dengan infrastruktur. Stadion yang sebelumnya mereka olok-olokan tidak sesuai standar.

Tiga di antaranya, yakni Persita Tangerang, Perseru Serui, dan Persiram alhasil dipaksa untuk pindah. Persita alhasil akan memakai Stadion Singaperbangsa, Karawang, Perseru di Stadion Mandala, sementara Persiram memakai Stadion Maguwoharjo, Sleman. “Persiram dengan cadangan yakni Stadion Mandala, tapi akan kami putuskan sebelum Inter Island Cup digelar,” kata Joko.

Sementara tiga lainnya dibiarkan tetap memakai stadion yang sebelumnya diajukan. Namun, pembiaran itu dengan catatan. “Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, dan Persik Kediri akan dimonitor dengan ketat. Sampai pertengahan Januari 2014, mereka harus membenahi kualitas lapangan dan lampu,” ujarnya.

Dengan adanya 22 klub itu, maka format kompetisi ISL pun dipastikan akan dibagi menjadi dua wilayah yakni barat dan timur. Pembagian wilayah akan ditetapkan seminggu semenjak hari Senin, 23 Desember 2013. Kick off ISL akan dimulai pada 1 Februari 2014. “Jadi, ada dua grup atau wilayah, yakni Barat dan Timur. Setiap wilayah akan ada 11 klub,” ujarnya.