Senin, 16 Desember 2013

Terkini Statistik Dan Analisa Arema V Sriwijaya

Data Statistik Arema (v Sriwijaya FC) /Piala Gubernur 2013
Di babak pertama Arema diuntungkan dengan di kartu merahnya Ahmad Sumardi seteah menerjang Beny Wahyudi di menit ke 8 dan BW tidak bisa melanjutkan permainan dan harus diganti dengan Gilang Ginarsa, pertandingan berjalan satu arah dengan kombinasi di lini depan Arema yang sangat cair, seringnya kuartet Arif Suyono, Cristian Gonzales, Beto Goncalves dan Samsul Arif bertukar posisi menciptakan pertahanan Sriwijaya kelabakan, Beto bisa mengkonversi crossing dari Samsul Arif yang merangsek dari sisi kiri pertahanan arema  dengan sebuah sundulan akurat.  Setelah Goal tersebut tampak permainan arema sedikit kendur dengan masuknya Sunarto mengganti Arif Suyono lini depan menjadi lebih jarang bertukar posisi, banyak peluang terbuang alasannya kurangnya kolaborasi pemain sehabis unggul 1 Goal ini.
Babak kedua  pemain Arema menyerupai tertidur, mudah 20 menit awal Sriwijaya bisa mengambil kendali permainan meski bermain hanya dengan 10 orang, lini belakang Arema tampak kurang hening belum lagi 2 bek sayap mereka bukan bek sayap murni berawal dari terlambat turunnya Gilang Ginarsa menciptakan Purwaka harus melebar menutup sisi kana  pertahanan arema, umpan crossing yang coba disundul  dibuang oleh Hendro Siswanto bisa diserobot Lancine Kone yang mendahului I Gede Sukadana, tendangan voli kencang Kone menciptakan skor sama besar lengan berkuasa 1-1. Dengan keluarnya Samsul Arif di babak kedua arema jadi hanya punya 2 sayap statis Irsyad Maulana di kiri dan Sunarto di kanan. Kedisiplinan lini belakang dan tengah sriwijaya menciptakan serangan arema gampang ditebak dan minim variasi, Ahmad Bustomi tidak tampil segarang biasanya di lini tengah sehingga menciptakan I Gede Sukadana menyerupai bekerja sendirian terutama ketika mengamankan lini tengah  Sriwijaya yang dimotori Lancine Kone dan Asri Akbar. Masuknya Gustavo menciptakan lini tengah Arema lebih hidup sebuah umpan jauh dari tengah menemukan Sunarto di sisi kanan, menang duel dengan Erol sehingga Erol terpaksa menjatuhkannya, pemain Sriwijaya sempat protes alasannya dari tribun tampak sangat tipis sekali apakah pelanggarann dilakukan di luar atau dalam kotak 16. Tendangan 12 pas diambil oleh Beto sayang gagal menunaikan tugasnya tendanganya hanya menerpa tiang gawang sebelah kiri, hal ini semakin memperpanjang daftar kegagalan Beto dalam mengeksekusi tendangan penalti di arema. Memasuki 10 menit terakhir serangan arema makin gencar sebuah serangan dari sisi kanan bisa dituntaskan oleh Sunarto dengan tendangan keras kaki kiri memanfaatkan umpan pendek dari Gilang Ginarsa, tak cukup denagn satu Goal Sunarto kembali menjebol gawang Fauzi Toldo dengan kaki kirinya memanfaatkan umpan bagus dari Beto Goncalves dan menutup pertandingan 3-1 untuk Arema.
 

Catatan :

Sepanjang babak pertama permainan Arema tampak sangat hidup di lini depan tetapi sehabis unggul tampak lini depan terlalu berangasan mencetak Goal sehingga merugikan tim alasannya bermain individualistis, meski bermain dengan 10 orang kegigihan Anis nabar dan Lancine Kone patut diacungi jempol dalam membahayakan pertahanan singo edan yang tampak bermain kurang rapi serta minus pemain berposisi bek sayap murni. Di babak kedua Goal Sriwijaya menujukkan kelemahan arema di lini sayap dimana Gilang Ginarsa terlambat turun dan malah purwaka yang harus mengcover area kanan pertahanan arema, di babak kedua tampak pemain mungkin sedikit meremehkan Sriwijaya sehingga kalah secara permainan di 20 menit pertama. Keluarnya Samsul Arif dan Arif Suyono terbukti mengurangi kreasi arema di lini depan, pergerakan pemain di depan menjadi kurang dinamis sehabis duo Arif ini keluar sehingga variasi serangan arema menjadi monoton dan gampang terbaca. 

Man of the match :

Sunarto "The Joker" @ami15aleb : Minute Play 59;Pass Acc 26/28 (93%);Shoot Acc 3/3 (100%),Dribbe Acc 1/1 (100%), Goal 2
The Joker SUNARTO (foto by Abi Yazid/ wearemania)