Rabu, 18 Desember 2013

Terkini Pembuktian Sunarto The Joker



Selebrasi religius (foto by Abi Yazid/ edit by BS)
The Joker julukan yang disematkan pada pemain orisinil binaan Akademi Arema ini. Dalam 2 pertandingan ujicoba melawan DC  United dan Sriwijaya, Sunarto bisa menerangkan kelasnya dengan mencetak 3 Goal., Goal Goal yang dicetaknya menyerupai sebuah tamparan kepada Rahmad Darmawan yang mencoretnya dari Timnas u23 yang disiapkan untuk SEA Games. Disaat Timnas kesulitan mencetak Goal di Myanmar Sunarto memberi pembuktian dengan menjadi penentu kemenangan di dua sabung tersebut.
Tampil sebagai pemain pengganti yang banyak beraksi di paruh kedua tiga Goal Sunarto dicetak dengan insting striker murni yang menempel padanya. Di dikala pertahanan lawan terfokus kepada 2 orang striker dengan reputasi mentereng El Loco dan Beto , Sunarto muncul tiba tiba dari lini kedua dan dengan hambar bisa selesaikan peluan menyerupai ditunjukkan dalam partai lawan DC United dan Goal keduanya di partai lawan Sriwijaya. Gol lawan DC United diawali pergerakan eksplosif Irsyad Maulana dari sayap kiri dan dengan kejeliannya bisa mengirim umpan matang kepada Sunarto yang tanpa kawalan tiba dari belakang dan bisa melesakkan bola dengan mulus ke gawang tim yang dimiliki Erik Thohir. Gol Sunarto lewat tendangan voli kaki kiri yang menciptakan Arema
The Joker  (foto by Abi Yazid/ edit by BS)
unggul atas Sriwijaya menerangkan bahwa Sunarto yaitu pemain dengan kedua kaki yang hidup. Proses Goal ketiga juga tak kalah manis kombinasinya dengan Beto menciptakan lini belakang kocar kacir dan dengan hambar sontekan kaki kirinya memastikan kemenangan Arema atas Sriwijaya. Kita semua tahu bahwa Sunarto berposisi orisinil sebagai striker murni kecepatannya dan kegesitannya menciptakan beliau mumpuni diposisikan sebagai sayap kanan.
Dari 2 sabung tersebut tampaknya Suharno menemukan tugas gres untuk Sunarto sebagai striker ketiga yang tiba tiba muncul ketika el loco dan beto sudah di marking ketat. Tidak tampilnya beliau dari awal pertandingan juga bukan merupakan suatu problem alasannya yaitu dengan diturunkannya beliau sebagai pemain pengganti menciptakan beliau menjadi pemain yang masih segar ketika bek bek lawan sudah mulai kelelahan menciptakan kecepatan dan kegesitannya serta kombinasinya dengan pemain lain di lini depan bisa membuatnya menjadi senjata diam-diam yang sangat mematikan. Diimbangi dengan finishing yang mumpuni kita tentu berharap dengan beranjaknya usia Sunarto akan beranjak menjadi pemain yang makin matang dengan finishing mematikan. (RAW/BS)